Blogger Makassar · Blogging

Sarabba Cika; Sachet Penuh Kehangatan

Punya lidah “rempah” seperti saya ini terkadang membuat saya rada-rada underestimate dengan segala makanan dan minuman yang dibuat versi instannya. Katakanlah daging ayam yang katanya “asli” dalam mi instant kemasan premium. Sayuran dan bakso kering di mie cup. Tidak ada yang cocok di lidah saya. Prinsip saya, beri saya yang segar atau tidak sama sekali.… Lanjutkan membaca Sarabba Cika; Sachet Penuh Kehangatan

harihariku

Lipstik di Lapangan Merah

Oke, saya mohon maaf kalau di akhir tulisan ini kakak-kakak sekalian akan melenguh sembari berkata dalam hati Kok beda dengan judulnya, ya? Hahaha. Wait, melenguh? Sapi? Hahaha. Tapi sesungguhnya tulisan ini akan dimulai dengan cerita tentang lipgloss. Cerita Lipgloss. Waktu itu, saya semester berapa ya? Kalau tidak salah di tahun kedua. Artinya semester tiga atau… Lanjutkan membaca Lipstik di Lapangan Merah

Blogger Makassar · Blogging · Komunitas · Married Life

HIJUP Bloggers Meet Up x Arisan Resik : Istri Resik Rahasia Keluarga Harmonis

‘Twas late night when I read my Direct Message on Instagram. My beautiful sister fillah, kak Qiah, nanya Sabtu depan saya libur atau tidak. Ada beberapa slot kosong untuk  acara blogger khusus untuk yang sudah nikah. Whuah! Tanpa memikirkan rule “izin suami before everything” saya langsung daftar di link google form dan balas chatnya kak… Lanjutkan membaca HIJUP Bloggers Meet Up x Arisan Resik : Istri Resik Rahasia Keluarga Harmonis

Abang · Family · Married Life

My Very First Ferry – Sebuah Perjalanan Pulang dengan yang Tersayang

“Kita mudik tahun ini via Raha, ya.”kata papa K, suami saya, tiga bulan sebelum Ramadhan kemarin. Saya mengernyit. Awalnya kami berencana mudik ke Pure, Sulawesi Tenggara, dari Makassar via Baubau. Dari Baubau kami harusnya melalui perjalanan darat dengan mobil selama kurang lebih 3 jam. “Loh, bukannya kalau dari Raha ke Pure harus menyeberang selat Muna… Lanjutkan membaca My Very First Ferry – Sebuah Perjalanan Pulang dengan yang Tersayang

Gender · Humanisme · Sosial

Merangkul Perbedaan Gender dan Seksualitas dalam Bingkai Kemanusiaan

“Saya rela operasi ganti kelamin kalau kamu mau sama saya.” “Heh? Dia bilang begitu?” tanya saya kaget. Si abang mengangguk. “Kapan dia bilang begitu?” kejar saya lagi. “Waktu kami berdua sama-sama di kamar.” “Hehhh? Abang sekamar sama diaaa?”kali ini saya benar-benar terkejut, spontan tertawa dan sedikit cemburu buta. Ini adalah percakapan yang paling absurd yang… Lanjutkan membaca Merangkul Perbedaan Gender dan Seksualitas dalam Bingkai Kemanusiaan