Uncategorized

[Resolusi Juara] Atas Nama Resolusi Duabelas

Seperti ketupat di hari lebaran, membuat resolusi di awal tahun yang baru sepertinya menjadi sebuah tradisi tersendiri bagi banyak orang. Saya salah satunya. Walaupun ini sebenarnya didahului dengan alasan ‘ikut-ikutan’ dan biasanya di akhir tahun masih lumayan banyak poin yang belum diceklis. 😀

Tapi sudahlah, itu kan tahun kemarin. Ini sudah tahun baru!!! Semangat!!! ^0^

Yah, di usia duapuluh dua ini harusnya resolusi bukan lagi sekedar tradisi semata tapi benar-benar ada usaha untuk membuatnya menjadi nyata. Bukankah resolusi itu adalah doa?

*kok saya serius gini yah? 😀

Oke. Jadi berhubung ini postingan pertama saya di tahun 2012 Masehi, izinkan saya memberikan Anda contekan resolusi  duabelas saya. Kalau sudah selesai dibaca, jangan lupa diaminkan yah! 😀

Mari kita mulai dengan mengucapkan basmalah. Bismillahirrohmanirrohiim…

Baiklah, resolusi saya yang pertama adalah eS Teh. Yah, eS Teh! Tapi ini bukan sembarang eS Teh. Ini sudah lewat tahun keempat tapi saya belum juga selesai membuatnya. Ini memangnya pake gula dari lelehan emas yah? Hahaha. Tidak lah. eS Teh  ini artinya ST artinya Sarjana Teknik. Saya mau sekali jadi sarjana. Saya sudah mau keluar dari kampus tercinta ini. T_T

Tapi Insya Allah bulan ini saya sudah sidang sarjana. Jadi kalau ulang tahun di Maret nanti saya sudah punya titel. Aamiin. *berdoa khusyuk

Itu yang nomer satu. Kalau yang nomer dua ini berhubungan erat dengan cita-cita dan panggilan jiwa.

*tsaahh….
*mulai lebay

Yah, sangat sederhana sebenarnya. Baik penulisan mau pengucapan. PENULIS. Iya, pe-nu-lis. Ini sih PR dari tahun-tahun gajah! Haha. Tapi belum kesampaian-kesampaian juga. Penulis di sini maksudnya ya benar-benar menjadi seorang penulis. Yang karyanya dibaca banyak orang, diterbitin di mana-mana, menang lomba ini-itu, dapet hadiah, punya banyak duit dan jadi kaya raya!

Ini resolusi atau apa sih? -_-;

Eh, tapi memang bener sih kalo perihal menjadi ‘penulis’ itu. Ini memang top list cita-cita saya semenjak orang-orang mendeteksi ‘bakat’ nulis saya. Kalau saya sih dengan rendah hati (ciehh) nyebutnya bukan bakat nulis tapi hobi curhat! 😀 😀 😀

Nah, terus gimana caranya saya menjadikan resolusi ini sebagai kenyataan? Ya iyalah dengan menulis, menulis, dan menulis. Wah, saya mesti benar-benar mendisiplinkan diri untuk yang satu ini. Tulisan ‘tidak selesai’ saya sudah cukup banyak. -_-;

Saya harus berubah! Harus! *pasang ikat kepala

Trus, kalo sudah nulis? Nah, untuk paragraf izinkan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada INTERNET (mestinya masuk di daftar ucapan terima kasih skripsi saya, ini! :p) karena sudah membantu saya yang pemalu ini memperkenalkan diri di dunia maya. Iyap. Saya benar-benar terbantu dengan internet. Saya banyak membaca-baca karya-karya penulis lain, berkenalan dengan banyak di antara mereka, bertanya tentang resep sukses mereka, dan sekarang ini mencoba terus belajar untuk berada di level  ‘penulis sungguhan’.

Saya mungkin belum punya nama besar, saya belum pernah menang lomba, karya saya belum setenar Andrea Hirata tapi saya sih akan keep on writing  (eh, typing kali yah?) keep on posting sambil mengasah ilmu menulis saya. Mudah-mudahan cita-cita saya itu segera tercapai. Aamiin.

*terharu, ihik
*cari tissue

Nah, terus resolusi nomer tiga. Selain menyebar-nyebarkan karya saya dalam bentuk tulisan, saya juga ingin menunjukkan pada dunia kalau saya punya suara yang bisa diandalkan!

*kok kesannya angkuh banget yah? Hihihihi

Tapi bolehlah dicoba. Selain berprofesi sebagai mahasiswa, saya juga kadang-kadang menerima beberapa tawaran MC dan moderator. Sayangnya profesi ini masih ‘jago kandang’. Karena walaupun judulnya nasional tapi penyelenggaranya masih tingkatan fakultas di UNHAS, kampus saya. Itupun job MC banyakan karena kakak-kakak saya menjadi panita penyelenggara. Hahaha. Nepotisme kah? Umm, saya pikir tidak kalau yang ditunjuk punya kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan. 😀

Saya juga bercita-cita menjadi penyiar radio, dubber film kartun atau drama korea, dan penyanyi. Hahahaha. Pasti banyak yang bilang ini sih cuman sekedar ‘pengen’. Persis seperti cita-cita anak SMP yang baru mengenal cinta dan dunia. :p

Tapi jangan lah. Saya bukan sekedar sembarang mencita-citakan sesuatu. Bukan sombong tapi saya menyadari benar ‘sesuatu’ yang saya miliki ini. Ini bakat. Sayang kalau dianggurkan. Ya, tidak? 😀

Lah, terus realisasinya?

Nahh, itu dia! Usaha realisasinya inilah yang sebenarnya jadi resolusi nomer 3! Dan tahap awalnya, lagi-lagi saya sangat terbantu oleh internet. *ketjup internet

Pernah buka postingan saya yang ini? Saya memposting rekaman suara saya yang sedang baca puisi. Yah, masih ‘kasar’ sih. Terutama di bagian backsound. Tapi atas nama pembelajaran, yah, saya membuang rasa malu saya yang memang cuma sedikit itu dan segera menekan tombol ‘upload’ tanpa banyak berpikir macem-macem.

Hasilnya? Belum berbuah duit memang (matre! :p) tapi saya menerima banyak tanggapan postif. Dan rata-rata mereka suka dengan suara saya. Mudah-mudahan suara saya itu masih dalam tataran ‘wajar’ dan tidak menimbulkan hal-hal berbahaya. Karena, suara perempuan itu kan aurat juga?

Khusus untuk 2012 ini, saya sudah merencanakan akan merekam suara saya (lagi) tapi bukan dalam bentuk puisi, bukan punya menyanyi. Ini hanya isi hati. Eh. Hahaha. Tidaklah. Saya mau membuat sebuah proyek. Proyek ini namanya ‘telling story’. Yah, karena cita-cita saya untuk jadi aktris layar lebar nampaknya agak sulit, saya mungkin bisa melampiaskannya di sini. 😀 😀 😀

Kalau stok cerita sepertinya di internet banyak. Mungkin bisa kita mulai dengan fabel ‘Si Kancil Anak Nakal Suka Mencuri Ketimun’ :P.  Tinggal eksekusi, kan? Cari naskah, rekam suara, tambah efek-efek suara, edit-edit, dan upload! ^_^

Ugh, ngetiknya gampang yah? Tapi harus optimis. Realisasi harusnya tidak sulit kalau semangat melangit! Aamiinn. Yeahhh!!! ^0^

Oh iya, ini sudah berapa resolusi? Tiga, kan?

Resolusi empat  → dapet kerja yang bagus

Resolusi lima → pinter bawa mobil

Resolusi enam → punya gadget-gadget mutahkhir

Resolusi tujuh → umm, nikah? TIDAK! Ini tidak benar! Ini keliru. NIKAH di resolusi nomer TUJUHH? NIKAH itu, sayang, ada di resolusi 0, sebelum satu! Dia ada paling awaaalll…. Hehehehe

Kan tadi saya sudah bilang, resolusi itu adalah doa. Maka urusan yang satu itu saya letakkan paling awal agar paling pertama didengar oleh Gusti Allah Swt. Kenapa bukan nomer satu? Umm, karena menurut saya, di antara semua cita-cita saya, urusan nikah ini adalah yang paling sulit diterka. Mau diusahakan? Aduh, kok saya takut jadi agresif yah? Sepertinya saya lebih suka menggunakan kata ‘sedang mempersiapkan diri’ deh. Lebih santun, kan? Jadi, nanti kalau waktunya tiba, saya sudah siap dan bisa menjalankan tugas sebagai seorang istri dengan baik, benar, dan BERKAH! 😀 😀 😀

Aduh, kok saya jadi tersipu-sipu sendiri yah, baca paragraf di atas? :blush:

Ngomong-ngomong hubungan resolusi ‘nikah’ dengan internet apa yah? Kalo sudah ada calonnya mungkin baru ada kali, yah? Saya kan bisa mencari hal-hal yang berhubungan dengan dia di berbagai jejarsos bahkan di gugel! Kayak ‘nguntit’ saja saya ini.Hihihihihi. Ya iyalah. Saya ini kan jurnalis walau kapiran dan cuma di tingkat elektro UNHAS. Sekarang saja saya sudah suka mengamati orang-orang lewat jejarsos dan tahu hal-hal pribadi  mereka. Yang lucunya di antara mereka banyak yang bahkan tidak saya kenali! Hihihihi

Ya sudah kalau begitu. Untuk kali ini, sekian resolusi 2012 saya. Kalau mau dicontek silakan. Tapi satu pesan saya, jangan sampai lebih terkenal dari saya. Hahahahaha. *dikeplak

Resolusi ini mungkin sangat individual. Tapi, yah, menurut saya, kalau saya bisa mengembangkan diri dengan baik, memanfaatkan kemampuan yang Gusti Allah berikan kepada saya dengan maksimal, maka untuk berbuat bagi orang lain juga Insya Allah peluangnya juga lebih besar. Dampak yang dirasakan juga lebih besar dan dirasakan oleh lebih banyak. Iya, kan? 😀

Terakhir, semoga resolusi tahun 2012 kita semua tercapai. Khusus buat saya (karena ini blog saya :p) mudah-mudahan resolusi saya tahun ini pakai tanda checklist semua. Aamiinnn…. (bantu amin, dong! )

Oke, deh, readers! Sampai jumpa di postingan saya selanjutnya. 😀 😀 😀

Keep on typing, keep on posting, keep on sharing, keep on connecting with internet. Hahahaha

Ciao! 😀

Makassar, 4 Januari 2012

49 tanggapan untuk “[Resolusi Juara] Atas Nama Resolusi Duabelas

  1. mantaap skali kak mirna resolusinya… mungkin kalo saya itu resolusi bukan untuk setahun kedepan, tapi beberapa tahun. hhe :p

    sungguh dikau memng kakakklu yang KEREN !

  2. tertarik dengan resolusi yang pertama…:) semoga dimaret kita sama2 es teh… semoga manisnya tidakkurang yah mbak…:)

  3. barang siapa yang bersungguh-sungguh,maka dia akan sukses..
    tapi barang siapa ini di dpan pintu ? hehehehe
    mantaplah..ayok bangun makassar dgn karya !!!

    1. aaamiiinnn…. se familiar sekali dengan itu kata-kata, kak…
      apalagi bahasa perancisnya? Hihihihihihi

      btw, yang di depan pintu? itu, kak, mungkin ada paket hati buat Qt…
      #apasih….

      oke deh, Kak… Semangat!!! ^^

  4. Semalam saya ngomen disini tapi tak terkirim ternyata.. 😀 , semangat ya Mirna, semoga menjadi Penulis sejati… dan semua Resolusinya dimudahkan untuk terwujud.. Amin

    1. aamiinn… makasih Kaka Eko….

      wahh… resolusi 7 dih?
      iye’…
      se jadi ingat di bukunya Ipho Santosa
      yang kunci rezeki nomer dua ‘sepasang bidadari’
      ibu, istri… dan kalo sebut istri berarti sebut nikah… 😀

      hidup Nikah! #eh

  5. amin… mantap sekali resolusinya… inti yg saya dapat d sini mungkin ad/ “sedang mempersiapkan diri”… tp ini u/ semua hal tentunya, bukan hanya dalam hal NIKAH saja… hehehe… 😀

    but overall it’s good… keep on writing mirna… 🙂

    1. dehh.. perasaanku ji atau memang readersku kali ini ‘perhatikan’ sekali poin nikahh… 😀 😀 😀

      jangan samapai imageku itu ya nikah itu tadi… hihihihihi
      ndak ji toh, Kak Rama? 😀

      ngomong2 makasih buat kunjungannya, Kak…
      mohon doa dan dukungannya… 😀

      Qt juga semangat! 😀

      1. entahlah… tapi tidak masalah ji juga, ini justru bisa menjadi daya tarik bagi para readers u/ membaca dan berkomentar…hihihi…

      2. alhamdulillah luar biasa masih tetap bersemangat… hehehe…
        klo adik mirna bagaimana kabarnya…?

  6. Bissanya ituw sy dipanggil kk .. wkwkwkwkwkwk ….
    sy mash smester 3 tante… 😀

    adakah istilah tulisan dewasa ????
    #bemana ndak bgitu tulisanga, ka stiap hari itu yg jd materi kuliah … hhihihihi
    *ups

  7. Salam.
    mantap juga resolusinya, lebih jelas dari yang saya buat, tetapi bagaimanapun resolusi merupakan sebuah harapan akan perjalanan kehidupan yang lebih baik, bagi saya resolusi adalah bentuk lain dari doa, akan hidup yang lebih bermakna…
    salam

    1. eh, ada Kaka Beck mampir… 😀

      makasih buat ‘mantap’nya…
      iyep. Resolusi itu penuh berisi harapan kita.
      Lebih dari itu, buat saya resolusi adalah doa.. 😀

      mari saling mengaminkan resolusi… 😀

      Aamiinn…

  8. 1. semoga cepat ST
    2. semoga cepat keluar bukunya, jangan lupa satu copy bertanda tangan gratis buat saya
    3. semoga semua cita2nya tercapai
    LAST but not LEAST, cepat2lah menikah..hihihihii

    1. 1. AAMIINNN… *terharuku baca poin satu ta’, Kak… :’)
      2. AAMIINNN… beres Kak. Lengkap dengan fotoku yang ada tanda ketjup ku lagi iya… 😀 😀 D:

      3. AAMIINNN,,, AAMIIINNN… AAMIIINNN….

      dan aamiin paling besar dan super buat doa ta’ yang terakhir… hihihiiihi

Tinggalkan Balasan ke d'starz Batalkan balasan